JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan luas tanam tambah (LTT) pada bulan ini bisa mencapai target 1,6 juta hingga 1,7 hektare (ha) di 17 provinsi. Dengan target yang sudah ditetapkan tersebut, diharapkan bisa menutupi kekurangan yang terjadi pada April.

Hal itu disampaikan Amran saat membuka Rapat Koordinasi Serapan Gabungan (Sergab) dan LTT di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

"Jadi kita tadi hitung sama-sama insya Allah Mei bisa tertutupi kekurangan April, yaitu baru 17 provinsi sudah bisa mencapai 1,6 juta sampai 1,7 juta, jadi tertutupi bulan ini," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Adapun dari target tersebut, penyumbang terbesar berasal dari daerah Sulawesi Selatan dengan 261 ribu hektare. Lalu disusul dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan 250 ribu hektare.

"Jawa Barat 200 ribu? Naiklah ya jadi 240 ribu hektare," kata Amran.

Lalu daerah lainnya ada Sumatera Selatan dengan 150 ribu hektare, Sumatera Utara 100 ribu hektare, Lampung dengan 130 ribu hektare, Kalimantan Selatan 30 ribu hektare, Banten 43 ribu hektare, Bali 8 ribu hektare, Kalimantan Barat 35 ribu hektare, dan Yogyakarta 10 ribu hektare.

Dengan target masing-masing provinsi yang sudah ditentukan tersebut, dirinya meminta kepada Kepala Dinas Provinsi untuk mengimbau daerah kabupaten dan kota untuk bisa mengejar target tersebut. Bahkan, Amran mengancam akan mengalihkan hingga memotong anggaran bantuan jika tidak bisa mencapai target yang sudah ditentukan.

"Tolong sampaikan ke daerah harus mencapai target, yang tidak capai target anggarannya dipindah ke kabupaten yang sungguh-sungguh bekerja," ancam Amran.

a perlu jika di bawah 60% sampai 70% di 0 kan saja anggarannya," imbuhnya.

Sedangkan yang melebihi target, Amran akan memberikan reward berupa tambahan anggaran lebih yang didapat dari daerah yang tidak mencapai target. Menurut Amran, dengan cara seperti itu, masing-masing daerah bisa berlomba-lomba untuk meningkatkan LTT-nya sehingga ini akan bagus untuk kebaikan bersama.

"Yang naik 30% dari target, yang turun anggarannya kita naikkan ke yang lebih tinggi. Dan yang berhak mengusulkan kabupaten mana yang anggarannya dipindahkan adalah Kadis Provinsi. Dari pada kita di sini pusing-pusing tapi di daerah malah santai-santai kan," kata Amran.