Penting, Sektor Pertanian Perlu Dukungan Startup
JAKARTA – Sektor pertanian terutama yang masih dikelola kelompok tani, sangat potensial berkembang dengan dukungan teknologi digital.
Keterlibatan pemerintah sangat diperlukan dalam pengembangan sektor yang sangat vital bagi perekonomian tersebut.
Pertanian merupakan
sektor usaha yang menyerap tenaga terbesar di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017 menyebutkan, kontribusi
sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja mencapai 31,86%. Sedangkan kontribusi sektor perdagangan, konstruksi, maupun keuangan
dan industri jauh berada di bawahnya.
"Karena itu, dukungan terhadap sektor pertanian ini sangat penting sebagai bagian dari
upaya mendorong ekonomi berkeadilan,” kata Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta, Jumat (19/5/2017).
Arif
juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian memberikan sumbangan yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Mengutip data BPS triwulan
pertama 2017, disampaikan bahwa sektor pertanian bersama kehutanan dan perikanan merupakan kontributor terbesar kedua terhadap produk
domestik bruto (PDB) Indonesia, yaitu mencapi 13,6%.
Meskipun perannya sangat penting bagi perekomian nasional, namun pertumbuhannya
cenderung lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional. Dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian ini, Arif menegaskan, menjadi
sangat penting untuk mendorong pertumbuhan sektor tersebut.
Apalagi, lanjutnya, tingkat kesejahteraan petani sangat berfluktuasi
dan sangat bergantung pada tingkat harga yang dihadapi. Pada Maret 2017, data BPS menyebutkan bahwa nilai tukar petani (NTP) berada
di bawah angka 100, yang mengindikasikan bahwa harga yang dibayarkan oleh petani lebih besar daripada harga yang diterima. Data tersebut
mengindikasikan bahwa penerimaan petani berada di bawah rata-rata pengeluarannya.
Untuk itulah, Arif Budimanta mengingatkan,
mendorong sektor pertanian menjadi sangat penting, baik untuk kepentingan perekonomian nasional maupun peningkatan kesejahteraan petani.
Solusi yang ditawarkan oleh Arif yaitu menjaga tingkat pendapatan petani melalui dukungan bisnis startup atau bisnis perintis di bidang
teknologi informasi.
Untuk maksud itu, kata Arif, perencanaan pengembangan di sektor pertanian harus diintegrasikan dengan pengembangan
bisnis startup yang berperan sebagai penghubung antara petani sebagai produsen dengan pembeli melalui sistem teknologi informasi.
“Dalam pengintegrasian itu, pemerintah dapat berperan sangat besar,” paparnya.
Apalagi, lanjut Arif, saat ini pemerintah telah
memiliki program pengembangan startup digital sesuai dengan visi pemerintah. "Program tersebut bisa disinkronkan dengan rencana pengembangan
ekonomi pertanian, sehingga terintegrasi dan memberikan manfaat lebih luas,” paparnya.
Sumber : Okezone.com