Seputar Pertanian
BERANDA  KEBIJAKAN DAN PERATURAN      ARTIKEL    DATA DAN FAKTA    TENTANG SITUS INI 

HKTI Rumuskan Arah Kebijakan Strategis Pangan

JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) hari ini dengan tujuan mengkonsolidasi organisasi dan menentukan arah kebijakan serta langkah strategis. Rapimnas tersebut dihadiri oleh Dewan Pengurus Nasional HKTI dan Dewan Pengurus Provinsi HKTI seluruh Indonesia.
Ketua Penyelenggara Rapimnas lrjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing, mengatakan acara Rapimnas HKTI 2017 memilih tema ”HKTI Bangkit, Petani Maju” bertujuan ingin mewujudkan HKTI sebagai organisasi petani dalam kehidupan berbangsa dan memperkuat posisi HKTI sebagai organisasi yang mengakar di masyarakat.
”Kita inginkan ke depan peran HKTI lebih nyata dan dirasakan oleh masyarakat khususnya petani yang merupakan basis utama organisasi HKTI," ujar Erwin dalam keterangan tertulis di, Jakarta, Kamis (10/4/2017).
Dia menambahkan, organisasi HKTI yang dipimpin oleh Mahyudin sebagai Hasil Munas HKT I 2015 di Jakarta menggantikan Oesman Sapta Odang telah disahkan oleh MenkumHam RI dengan surat keputusan No. AHU110.AH.01.08. Tahun 2015.
Dikatakan Erwin Tobing, acara Rapimnas juga bertujuan untuk merumuskan dan menetapkan kelanjutan program aksi HKTI. Diharapkan juga, Ianjut Erwin, melalui Rapimnas kali ini HKTI dapat menyikapi situasi aktuaI pembangunan pertanian, agribisnis dan peningkatan keseiahteraan petani.
Sementara itu, menyangkut agenda konsolidasi organisasi HKTI, Ianjut dia, diperlukan kerangka kerja untuk menyempurnakan organisasi HKTI secara vertikal dan horizontal. “Kita juga akan mereaIisasikan pembentukan badan dan Iembaga di Iingkungan HKTI seperti Koperasi Tani, Litbang dan Iainnya,” jelasnya.
Menyangkut program aksi, HKTI akan melakukan-advokasi petani , membuka akses pasar, akses permodaIan dan sertifikasi tanah petani. ”Juga memperkuat HKTI sebagai mitra pemerintah, realisasi partisipasi HKTI dalam pembangunan pertanian serta optimaslisasi pemberdayaan Iahan terlantar dan optimalisasi Iahan hutan,” pungkas Erwin.
Sumber : Sindonews.com

Senin, 10 April 2017